Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hyundai-LG Chem Cari Startup Baterai Kendaraan Listrik Masa Depan

Reporter

image-gnews
Mobil Listrik Hyundai. Sumber:carscoops.com
Mobil Listrik Hyundai. Sumber:carscoops.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHyundai Motor Group dan LG Chem baru-baru ini sepakat untuk berkolaborasi mengeksplorasi berbagai ide pengembangan baterai kendaraan listrik. Menurut laporan autoblog.com, salah satu poin dari kesepakatan itu adalah ide membangun usaha patungan di Indonesia untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Sebagai bagian dari rencana itu, kedua perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu akan membuat program EV & Battery Challenge, sebuah kompetisi global yang mencari startup dengan teknologi pengembangan dan produksi baterai, dan meningkatkan pengalaman kepemilikan total EV pelanggan.

Program ini dipecah menjadi dua kategori inovasi, kontes mencari teknologi baterai di bidang manajemen dan pemeliharaan, bahan, penggunaan kembali dan daur ulang, dan manufaktur serta kontrol kualitas.

Untuk kendaraan listrik, startup dengan inovasi dalam model bisnis EV, pengisian, komponen, manajemen armada, dan layanan pelanggan didorong untuk mendaftar.

LG mengadakan acara serupa tahun lalu. Hampir 130 peserta melamar dari 27 negara. Setelah penjurian dari Battery Challenge di LG Magok Science Park di Korea Selatan, perusahaan memilih lima finalis yang menerima pendanaan hingga US$ 2 juta melalui kemitraan formal.

LG mengatakan tetap memberikan dukungan kepada 124 kandidat tidak dipilih. Perusahaan asal Korea Selatan ini akan terus bekerja sama [dengan mereka] dan menawarkan dukungan dalam hal evaluasi teknologi dan investasi masa depan.

EV & Battery Challenge kali ini menawarkan hadiah yang sama - dukungan finansial dan kesempatan untuk bekerja di fasilitas Hyundai dan LG.

Pelamar perlu memiliki prototipe kerja non-komersial yang jelas berbeda dari apa yang saat ini ada di pasaran, "keahlian yang kuat dalam sektor baterai dan mobilitas," dan "model bisnis didasarkan pada asumsi komersial dan ekonomi yang kredibel."

Program ini terbuka dari sekarang hingga 28 Agustus. Hyundai dan LG akan meninjau aplikasi pada bulan September, kemudian mengadakan wawancara video dengan kelompok yang telah disaring pada bulan Oktober dan November.

Pada bulan November, para finalis akan diundang ke lokakarya dua hari di pusat CRADLE Hyundai di Silicon Valley, Amerika Serikat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

New Nexus Energy, sebuah nirlaba internasional yang mendukung pengusaha energi bersih dengan dana, akselerator, dan jaringan, mengawasi program EV & Battery Challenge.

Program ini juga bertujuan untuk menemukan teknologi baterai terbaru yang dapat menyaingi paket baterai berkinerja super milik CATL atau produsen mobil AS Tesla, dan sesama perusahaan baterai masa depan solid state dari Samsung.

Hyundai akan mencari solusi untuk membantu membedakan dan mempromosikan 44 kendaraan listrik yang rencananya akan diluncurkan pada 2025, 23 di antaranya merupakan kendaraan listrik murni.

Menurut laporan Reuters, 23 Juni 2020, Kementerian Koordinator Maritim dan Urusan Investasi Indonesia disebut telah mendengar tentang diskusi antara Hyundai Motor Group dan LG Chem.

Juru bicara kementerian, Jodi Mahardi, menyampaikan bahwa perusahaan telah bertemu dengan pemerintah tetapi belum berbagi rincian rencana investasi lebih lanjut.

"Hyundai telah mengajak LG bertemu sejumlah perusahaan domestik untuk mengeksplorasi kemitraan potensial produksi baterai kendaraan listrik," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

8 jam lalu

Seorang influencer berpose dengan ponsel terbaru Samsung Galaxy S24 Ultra yang menawarkan fungsi AI di acara Galaxy Unpacked di San Jose, California, AS 17 Januari 2024. Samsung Galaxy S24, S24 Plus, S24 Ultra resmi diluncurkan melalui gelaran 'Galaxy Unpacked' di San Jose. REUTERS/Loren Elliott
Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

12 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

16 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

2 hari lalu

Rekomendasi HP Android dengan kamera stabil yang memiliki fitur OIS, mulai dari Infinix, Realme, Xiaomi Redmi, Vivo, hingga Samsung. Foto: Canva
5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

3 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

4 hari lalu

Tim Qalam Malaq dari SMA 78 Jakarta, salah satu pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2023 (Samsung)
Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.


Resmi Diluncurkan di China, Ini 5 Fitur Utama Samsung Galaxy C55

6 hari lalu

Samsung Galaxy M55 5G (Fonearena)
Resmi Diluncurkan di China, Ini 5 Fitur Utama Samsung Galaxy C55

Galaxy C55 5G menjadi ponsel pertama Samsung yang menampilkan sampul belakang kulit vegan premium yang dihiasi dengan desain jahitan.


37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

7 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.